Selasa, 16 Juni 2009

perjalanan abi part 2

Assalamualaikum
Hari 1 : alhamdulillah sehat.
abi seharian kemaren jalan2.pertama liat kontrol center di Mumpai kaya kontrol senter di sub upb (kalo di pln) terus GI yang sudah di SCADA terus ke Penglai kontrol center juga kaya di UPB.habis itu di Penglai ada Ocean Aquarium kaya di Sea World Indonesia.liat binatang2 laut lumba2,singa laut, dsb.
disini ga enaknya untuk makanan kita harus hati2 bener mi untungnya kemaren sudah ada gelombang 1 yang berangkat jadi providernya udah sedikit tau restoran muslim yang ada disini terus kita dipilihin makanan2 yang boleh dimakan.cuaca sedang2 aja.kalopun ga pake jaket sebetule jg ga terlalu dingin tapi kalo pake jaket tambah hangat.
iy, karena banyakan daging disini daging babi ato anjing maka yang paling banyak disuguhin ke kita paling juga seafood padahal abi kan alergi udang jadi paling maemnya dikit, tapi ada juga maeman daging kambing ato ayam sama sayur juga ada. secara umum untuk maem ga ada masalah. cuma gini tradisi orang cina kalo maem kan dimeja bunder yang tengahnya bisa diputer itu. nah nunggu maemnya itu semenjak dateng sampai menu pertama dihidangin bisa 1 jam an.habis itu terung bermuncula menu2 yang lain silih berganti sampe2 kita sudah kekenyangan masih dikasih menu susulan lagi terakhir semangkuk sop menjadi hidangan penutup. tapi alhamdulillah abi bisa mengendalikan nafsu maem kalo ga bisa bahaya mi soale ya itu tadi banyakan maem seafood terus menunya banyak nian bisa sekali maem 8 macam lauk mi. tp gpp yang penting abi bs membawa diri, kapan abi udah cukup ya ga bakalan abi nambah lagi.
yang alhamdulillah lagi begitu abi sampai sini penyakit abi yang flu tiap pagi ga ada lagi mi.alhamdulillah ya,,, terus tadi pagi abi mimpi denger adzan. yang adzan muadzin di kantor abi namaya mang lis. terus disini mi alhamdulillahnya lagi waktu siangnya lama jadi jadwal sholat nya subuh jam 3.15 waktu sini (2:15 WIB) erus maghribnya 18:58 waktu sini (17:58 WIB) jadi siangnya lama terus paling kalo ada kegiatan kita sholatnya dijamak.
Ya, alhamdulillah mi Allah banyak memberi kemudahan sampai saat ini banyak yang dipermudah.
Jadwal hari ini kunjungan ke pabrik sama pengujian alat untuk SCADA.
mi tolong sms ke mas apri kalo abi ngirim email biar keluarga abi tau.
gt dl ya mi.. umi ati2 jagain khansa. jaga maemnya ya mi.jaga syahadat sama sholatnya .
ya udh gt dl...assalamualaikum...sun sayang buat khansa

perjalanan abi part 1

Assalamualaikum
Hari 1 : alhamdulillah sehat.
abi seharian kemaren jalan2.pertama liat kontrol center di Mumpai kaya kontrol senter di sub upb (kalo di pln) terus GI yang sudah di SCADA terus ke Penglai kontrol center juga kaya di UPB.habis itu di Penglai ada Ocean Aquarium kaya di Sea World Indonesia.liat binatang2 laut lumba2,singa laut, dsb.
disini ga enaknya untuk makanan kita harus hati2 bener mi untungnya kemaren sudah ada gelombang 1 yang berangkat jadi providernya udah sedikit tau restoran muslim yang ada disini terus kita dipilihin makanan2 yang boleh dimakan.cuaca sedang2 aja.kalopun ga pake jaket sebetule jg ga terlalu dingin tapi kalo pake jaket tambah hangat.
iy, karena banyakan daging disini daging babi ato anjing maka yang paling banyak disuguhin ke kita paling juga seafood padahal abi kan alergi udang jadi paling maemnya dikit, tapi ada juga maeman daging kambing ato ayam sama sayur juga ada. secara umum untuk maem ga ada masalah. cuma gini tradisi orang cina kalo maem kan dimeja bunder yang tengahnya bisa diputer itu. nah nunggu maemnya itu semenjak dateng sampai menu pertama dihidangin bisa 1 jam an.habis itu terung bermuncula menu2 yang lain silih berganti sampe2 kita sudah kekenyangan masih dikasih menu susulan lagi terakhir semangkuk sop menjadi hidangan penutup. tapi alhamdulillah abi bisa mengendalikan nafsu maem kalo ga bisa bahaya mi soale ya itu tadi banyakan maem seafood terus menunya banyak nian bisa sekali maem 8 macam lauk mi. tp gpp yang penting abi bs membawa diri, kapan abi udah cukup ya ga bakalan abi nambah lagi.
yang alhamdulillah lagi begitu abi sampai sini penyakit abi yang flu tiap pagi ga ada lagi mi.alhamdulillah ya,,, terus tadi pagi abi mimpi denger adzan. yang adzan muadzin di kantor abi namaya mang lis. terus disini mi alhamdulillahnya lagi waktu siangnya lama jadi jadwal sholat nya subuh jam 3.15 waktu sini (2:15 WIB) erus maghribnya 18:58 waktu sini (17:58 WIB) jadi siangnya lama terus paling kalo ada kegiatan kita sholatnya dijamak.
Ya, alhamdulillah mi Allah banyak memberi kemudahan sampai saat ini banyak yang dipermudah.
Jadwal hari ini kunjungan ke pabrik sama pengujian alat untuk SCADA.
mi tolong sms ke mas apri kalo abi ngirim email biar keluarga abi tau.
gt dl ya mi.. umi ati2 jagain khansa. jaga maemnya ya mi.jaga syahadat sama sholatnya .
ya udh gt dl...assalamualaikum...sun sayang buat khansa

perjalanan abi ke negeri tirai bambu

assalamualaikum wr wb...
alhamdulillah setelah hampir 24 jam bepergian akhirnya sampe juga di Yantai. Kota kecil disemenanjung cina bagian timur menghadap pantai yang berbatasan dengan korea selatan.
dari Indonesia 8 orang. 6 orang akan disini sampai 12 Juni sedang abi sama ridho sampai 19 Juni. terus dilanjutkan ke Malaysia sampai 25 Juni.
Perjalanan semalem :
Jam 16 sd 17 ke Jakarta
jam 22 sd jam 01 ke singapura
jam 01.40 sd 08:40 ke Beijing
Jam 12:15 sd 13:40 ke Yantai
JAm 13:40 sd 14:30 ke Hotel Marina Yantai pas pinggir laut
capek nian mi, tp itung2 latihan kalo besok kita naek haji amin...
agenda hari ini istirahat besok 3 hari Kunjugan ke Pabrik dan lokasi cintoh proyek SCADA

Kendala : Komunikasi biaya mahal. untuk 1 sms aja 4 ribu rupiah. roaming pembicaraan bisa 10rb sd 15 rb semenit. kalo ada yang mendesak untuk diomongin telp aja ridho yang nomor cina tadi. kalo telp ke no cina ga kena roaming. yang lain untuk tempat makan jarang yang Muslim Restouran. td begitu nyampe trs maem di muslim restouran tp besok2 mungkin disesuaikan menunya tadi udah dikasih tau kalo sea food sama sayuran bisa kita makan. tempat sholat paling di kamar hotel bakal ga debgerin adzan lama ni.

umi ati2 dirumah kalo abi sms ngabari kabar abi tolong di forward ke uti sama oma. maklum harus ngirit soale di negeri orang. nta kapan2 khansa suruh telp tapi janjian dulu.

y udh gt dulu yo mi. ati2 dirumah jagain khansa kl ada yang segera butuh bantuan minta tolong dulu sama pakdhe saring ato dhe nung.

wassalamualaikum wr wb

Rabu, 18 Februari 2009

Diunduh dari pengusahamuslim.com

" - - Mudahkanlah Orang yang Berutang Padamu -- "


Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Risalah ini kami tujukan kepada orang yang memiliki piutang pada orang lain. Ada sebagian saudara kita yang berutang pada kita mungkin sangat mudah sekali untuk melunasinya. Namun sebagian lain adalah orang-orang yang mungkin kesulitan. Sudah ditagih berkali-kali, mungkin belum juga dilunasi. Bagaimanakah kita menghadapi orang-orang semacam itu? Inilah yang akan kami jelaskan pada posting kali ini. Semoga bermanfaat.

Keutamaan Orang yang Memberi Utang

Dalam shohih Muslim pada Bab 'Keutamaan berkumpul untuk membaca Al Qur'an dan dzikir', dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa meringankan kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahan baginya di hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup 'aib seseorang, Allah pun akan menutupi 'aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebtu menolong saudaranya." (HR. Muslim no. 2699)

Keutamaan seseorang yang memberi utang terdapat dalam hadits yang mulia yaitu pada sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam: Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat.

Dalam Tuhfatul Ahwadzi (7/261) dijelaskan maksud hadits ini yaitu: "Memberi kemudahan pada orang miskin –baik mukmin maupun kafir- yang memiliki utang, dengan dia menangguhkan dalam pelunasan utang atau membebaskan sebagian utang atau membebaskan seluruh utangnya."

Sungguh beruntung sekali seseorang yang memberikan kemudahan bagi saudaranya yang berada dalam kesulitan, dengan izin Allah orang seperti ini akan mendapatkan kemudahan di hari yang penuh kesulitan yaitu hari kiamat.

Tagihlah Utang dengan Cara yang Baik

Dalam Shohih Bukhari dibawakan Bab 'Memberi kemudahan dan kelapangan ketika membeli, menjual, dan siapa saja yang meminta haknya, maka mintalah dengan cara yang baik'.

Dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Semoga Allah merahmati seseorang yang memberi kelapangan ketika menjual, ketika membeli dan ketika menagih haknya (utangnya)." (HR. Bukhari no. 2076)

Yang dimaksud dengan 'ketika menagih haknya (utangnya)' adalah meminta dipenuhi haknya dengan memberi kemudahan tanpa terus mendesak. (Fathul Bari, 6/385)

Ibnu Hajar mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memberi kelapangan dalam setiap muamalah, … dan dorongan untuk memberikan kelapangan ketika meminta hak dengan cara yang baik.

Dalam Sunan Ibnu Majah dibawakah Bab 'Meminta dan mengambil hak dengan cara yang baik'.

Dari Ibnu 'Umar dan 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Siapa saja yang ingin meminta haknya, hendaklah dia meminta dengan cara yang baik baik pada orang yang mau menunaikan ataupun enggan menunaikannya." (HR. Ibnu Majah no. 1965. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda untuk orang yang memiliki hak pada orang lain,

"Ambillah hakmu dengan cara yang baik pada orang yang mau menunaikannya ataupun enggan menunaikannya." (HR. Ibnu Majah no. 1966. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Berilah Tenggang Waktu bagi Orang yang Kesulitan

Allah Ta'ala berfirman,

"Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 280)

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk bersabar terhadap orang yang berada dalam kesulitan, di mana orang tersebut belum bisa melunasi utang. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan." Hal ini tidak seperti perlakuan orang jahiliyah dahulu. Orang jahiliyah tersebut mengatakan kepada orang yang berutang ketika tiba batas waktu pelunasan: "Kamu harus lunasi utangmu tersebut. Jika tidak, kamu akan kena riba."

Memberi tenggang waktu terhadap orang yang kesulitan adalah wajib. Selanjutnya jika ingin membebaskan utangnya, maka ini hukumnya sunnah (dianjurkan). Orang yang berhati baik seperti inilah (dengan membebaskan sebagian atau seluruh utang) yang akan mendapatkan kebaikan dan pahala yang melimpah. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (Lihat Tafsir Al Qur'an Al Azhim, pada tafsir surat Al Baqarah ayat 280)

Begitu pula dalam beberapa hadits disebutkan mengenai keutamaan orang-orang yang memberi tenggang waktu bagi orang yang sulit melunasi utang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapat naungan Allah." (HR. Muslim no. 3006)

Dari salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam –Abul Yasar-, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa ingin mendapatkan naungan Allah 'azza wa jalla, hendaklah dia memberi tenggang waktu bagi orang yang mendapat kesulitan atau bahkan dia membebaskan utangnya tadi." (HR. Ahmad. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Lihatlah pula akhlaq yang mulia dari Abu Qotadah karena beliau pernah mendengar hadits serupa dengan di atas.

Dulu Abu Qotadah pernah memiliki piutang pada seseorang. Kemudian beliau mendatangi orang tersebut untuk menyelesaikan utang tersebut. Namun ternyata orang tersebut bersembunyi darinya. Lalu suatu hari, Abu Qotadah mendatangi dia lagi, kemudian yang keluar dari rumahnya adalah anak kecil. Abu Qotadah pun menanyakan pada anak tadi mengenai orang yang berutang tadi. Lalu anak tadi menjawab, "Iya, dia ada di rumah sedang makan khoziroh." Lantas Abu Qotadah pun memanggilnya, "Wahai fulan, keluarlah. Aku dikabari bahwa engkau berada di situ." Orang tersebut kemudian menemui Abu Qotadah. Abu Qotadah pun berkata padanya, "Mengapa engkau harus bersembunyi dariku?"

Orang tersebut mengatakan, "Sungguh, aku adalah orang yang berada dalam kesulitan dan aku tidak memiliki apa-apa." Lantas Abu Qotadah pun bertanya, "Apakah betul engkau adalah orang yang kesulitan?" Orang tersebut berkata, "Iya betul." Lantas dia menangis.

Abu Qotadah pun mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa memberi keringanan pada orang yang berutang padanya atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapatkan naungan 'Arsy di hari kiamat."

Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih. (Lihat Musnad Shohabah fil Kutubit Tis'ah dan Tafsir Al Qur'an Al Azhim pada tafsir surat Al Baqarah ayat 280)

Inilah keutamaan yang sangat besar bagi orang yang berhati mulia seperti Abu Qotadah.

Begitu pula disebutkan bahwa orang yang berbaik hati untuk memberi tenggang waktu bagi orang yang kesulitan, maka setiap harinya dia akan dihitung telah bersedekah.

Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya,

"Barangsiapa memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dihitung telah bersedekah. Jika utangnya belum bisa dilunasi lagi, lalu dia masih memberikan tenggang waktu, maka setiap harinya dia akan dihitung telah bersedekah semisal tadi." (HR. Ahmad, Abu Ya'la, Ibnu Majah, Ath Thobroniy, Al Hakim, Al Baihaqi. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 86 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Begitu pula terdapat keutamaan lainnya. Orang yang berbaik hati dan bersabar menunggu untuk utangnya dilunasi, niscaya akan mendapatkan ampunan Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Dulu ada seorang pedagang biasa memberikan pinjaman kepada orang-orang. Ketika melihat ada yang kesulitan, dia berkata pada budaknya: Maafkanlah dia (artinya bebaskan utangnya). Semoga Allah memberi ampunan pada kita. Semoga Allah pun memberi ampunan padanya." (HR. Bukhari no. 2078)

Itulah kemudahan yang sangat banyak bagi orang yang selalu memberi kemudahan pada orang lain dalam masalah utang. Bahkan jika dapat membebaskan sebagian atau keseluruhan utang tersebut, maka itu lebih utama.

Beri Pula Kemudahan bagi Orang yang Mudah Melunasi Utang

Selain memberi kemudahan bagi orang yang kesulitan, berilah pula kemudahan bagi orang yang mudah melunasi utang. Perhatikanlah kisah dalam riwayat Ahmad berikut ini.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Ada seseorang didatangkan pada hari kiamat. Allah berkata (yang artinya), "Lihatlah amalannya." Kemudian orang tersebut berkata, "Wahai Rabbku. Aku tidak memiliki amalan kebaikan selain satu amalan. Dulu aku memiliki harta, lalu aku sering meminjamkannya pada orang-orang. Setiap orang yang mudah untuk melunasinya, aku selalu beri kemudahan. Begitu pula setiap orang yang berada dalam kesulitan, aku selalu memberinya tenggang waktu sampai dia mudah untuk melunasinya." Lantas Allah pun berkata (yang artinya), "Aku lebih berhak memberi kemudahan bagimu". Orang ini pun akhirnya diampuni." (HR. Ahmad. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Al Bukhari pun membawakan sebuah bab dalam kitab shohihnya 'memberi kemudahan bagi orang yang lapang dalam melunasi utang'. Lalu setelah itu, beliau membawakan hadits yang hampir mirip dengan hadits di atas.

Dari Hudzaifah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Beberapa malaikat menjumpai orang sebelum kalian untuk mencabut nyawanya. Kemudian mereka mengatakan, "Apakah kamu memiliki sedikit dari amal kebajikan?" Kemudian dia mengatakan, "Dulu aku pernah memerintahkan pada budakku untuk memberikan tenggang waktu dan membebaskan utang bagi orang yang berada dalam kemudahan untuk melunasinya." Lantas Allah pun memberi ampunan padanya." (HR. Bukhari no. 2077)

Lalu bagaimana kita membedakan orang yang mudah dalam melunasi utang (muwsir) dan orang yang sulit melunasinya (mu'sir)?

Para ulama memang berselisih dalam mendefinisikan dua hal ini sebagaimana dapat dilihat di Fathul Bari, Ibnu Hajar. Namun yang lebih tepat adalah kedua istilah ini dikembalikan pada 'urf yaitu kebiasaan masing-masing tempat karena syari'at tidak memberikan batasan mengenai hal ini. Jadi, jika di suatu tempat sudah dianggap bahwa orang yang memiliki harta 1 juta dianggap sebagai muwsir (orang yang mudah melunasi utang), maka kita juga menganggapnya muwsir. Wallahu a'lam.

Inilah sedikit pembahasan mengenai keutamaan orang yang berutang, yang berhati baik untuk memberi tenggang waktu dalam pelunasan dan keutamaan orang yang membebaskan utang sebagian atau seluruhnya.

Namun, yang kami tekankan pada akhir risalah ini bahwa tulisan ini ditujukan bagi orang yang memiliki piutang dan belum juga dilunasi, bukan ditujukan pada orang yang memiliki banyak utang. Jadi jangan salah digunakan dalam berhujah. Orang-orang yang memiliki banyak utang tidak boleh berdalil dengan dalil-dalil yang kami bawakan dalam risalah ini. Coba bayangkan jika orang yang memiliki banyak utang berdalil dengan dalil-dalil di atas, apa yang akan terjadi? Dia malah akan akan sering mengulur waktu dalam pelunasan utang. Untuk mengimbangi pembahasan kali ini, insya Allah pada kesempatan berikutnya kami akan membahas 'bahaya banyak utang'.

Semoga Allah memudahkan kita untuk memiliki akhlaq mulia seperti ini. Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat.

Rujukan:

1. Al Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitabil 'Aziz, Dr. Abdul 'Azhim Al Badawiy, Dar Ibnu Rojab

2. Fathul Bari, Ibnu Hajar, Mawqi' Al Islam

3. Jami'ul 'Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, Mawqi' Shoid Al Fawaidh

4. Musnad Shohabah fil Kutubit Tis'ah, Asy Syamilah

Kamis, 05 Februari 2009

Khansa.... " Anakku Inspirasiku"

Khansa koe lah besak ya nduk....26 Muharram kemaren udah genap 1 tahun.
Kadang abi malu dengan mu nduk. nduk sudah banyak perubahan mulai dari mlumah, tengkurep,merangkak,berdiri sampai sekarang nduk sudah bisa jalan.

Terus abi ngapain aja setahun ini nduk?
Ya, abi cuma bisa berikan yang terbaik untuk keluarga kita. Abi ga bisa janji apa-apa sama nduk pokoke kalo abi sudah selesai kerja abi akan cepet pulang biar bisa mainan sama nduk. biar kita bisa sama-sama belajar dengan umi, belajar menjadi keluarga yang diridhoi Alloh. Kita harus selalu kompak ya nduk. kalo udah malem nduk bobo yang pules biar pertumbuhan otak nduk bisa maksimal ( kata umi ) terus abi juga bisa belajar cari ilmu biar tambah pinter n tambah disayang Allah.

Ya pokoke nduk dan umi adalah inspirasi abi untuk selalu belajar, bekerja dan semuanya untuk beribadah kepada Allah. semoga Allah menganugerahi sakinah di keluarga kita. amin....

Minggu, 21 Desember 2008

* Ayo Semangat lagi ....... *

Bismillahirrohmanirrohim

Terhitung hari Sabtu 20 Desember 2008, abi terdaftar lagi menjadi pelajar. Yah, abi mo menuntut ilmu lagi. Memang semenjak lepas kuliah, belajar menjadi permasalahan yang agak kurang abi perhatiin. Semoga dengan kuliah ini abi bisa mengembalikan ritme dan semangat untuk terus belajar.

Tapi abi ga bisa menjalani ini sendiri. Abi ( sangat ) perlu dukungan dari umi dan khansa. Ya dukungan dalam bentuk pengertian karena waktu sabtu-minggu yang biasanya abi luangkan sepenuhnya untuk dirumah, mungkin dalam 2 tahun kedepan harus abi paksakan untuk pergi kuliah ya maklum kalo kuliah ngambil kelas padat harus siap2 akhir pekan di kampus. Tapi insyaallah abi akan serius menjalani kesibukan baru ini sehingga pengorbanan umi dan khansa tidak sia-sia. 

Doain abi ya ....


Selasa, 18 November 2008

khansa dan abi














mereka berdua ini, kalo udah ketemu, kerjaannya mainnnnn terus
umi sampe pening
apalagi kalo pas bobo2in khansa
jangan ada abi deh di kamar
bakalan g bobo2 adik kecil yan g satu ini
tapi umi seneng, khansa jadi akrab sama abi
walaupun jarang ketemu
paling ketemunya pagi sebelum abi 'tindak' kantor
sama sore setelah abi 'kondur'
trus libur sabtu minggu, itupun kalo pas abi g kebagian piket
gpp ya ...
yang penting kualitas ketemunya
sama aja bo'ong duong kalo ketemu terus tapi g diajak interaksi
(banyak khan ortu yang gitu sekarang, g ngurus alias cuek bebek ama anaknya)
semoga kita g gitu ya bi... insyaAllah, amin